Pembaca yang budiman kita sering
mendengar kata “SEDEKAH” dan sering pula mendengar Ceramah, khutbah maupun
pengajian yang membahas masalah sedekah. Disini kami tidak terlalu pajang lebar
dalam membahas hal ini, yang pada intinya adalah “SODAQOHMU MELANCARKAN
REZEKIMU” sudah banyak sekali bukti-bukti kekuasaan serta kasing sayang Allah
terhadap orang yang senang dan rajin bersodaqoh, salah satunya adalah
Melancarkan Rezeki = yang dimaksud rezeki itu tidaklah hanya sekedar materi
saja tetapi rezeki yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua yang pada
diri kita merupakan rezeki yang dikaruniakan kepada kita semua. jika kita
pelajari betul maksud dari sodaqoh sangat luas sekali dan disini hanya memuat
sedikit dari Efek /
hasil dari bersedekah. Perlu kita pahami bersama semua yang ada pada diri kita merupakan titipan semata, kita hanya mempunyai hak pakai saja bukan hak milik, karena semua yang ada, dan yang kita gunakan hanya milik Allah semata. akan kembali kepada-Nya
hasil dari bersedekah. Perlu kita pahami bersama semua yang ada pada diri kita merupakan titipan semata, kita hanya mempunyai hak pakai saja bukan hak milik, karena semua yang ada, dan yang kita gunakan hanya milik Allah semata. akan kembali kepada-Nya
1. Semua yang kita miliki adalah
titipan dari Allah SWT.
Keluarga
kita, kesehatan, harta, kesuksesan, semuanya adalah milik Allah SWT. Kita
sebagai manusia hanya diberikan kesempatan untuk menggunakannya. Ibarat dipinjamkan
barang oleh seseorang, tentunya kita diharapkan untuk menjaga baik-baik barang
tersebut dan menggunakannya sesuai dengan kehendak si pemilik, begitu pula
dengan harta kita. Siapa saja yang menyedekahkan hartanya pada jalan Allah,
berarti sama hal nya dengan seseorang yang mengeluarkan harta orang lain dengan
seizinnya. Sebagaimana yang tertuliskan dalam Al-Quran yang artinya:
“Berimanlah
kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu
yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di
antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang
besar.” (QS. Al Hadiid: 7)
2.
Sedekah sebagai bukti keimanan dan upaya penyucian jiwa
Imam
Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Tidaklah
sempurna keimanan seorang hamba sehingga ia melakukan empat hal: Berakhlak
baik, bersikap dermawan, menahan karunia dari ucapan, dan mengeluarkan karunia
dari hartanya
Lalu, dalam surat At-Taubah ayat
103, Allah berfirman:
”Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka , dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka , dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia kamu itu
(menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi) ketentraman jiwa
bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.“
3.
Sedekah bukan hanya meringankan beban orang lain, tetapi juga menambah rezeki
Bila
kita lihat di sekeliling kita, banyak sekali orang yang tidak seberuntung kita.
Maka dengan menyedekahkan sedikit harta kita kepada mereka, hal itu dapat
meringankan beban mereka. Apabila pernah ada kekhawatiran bahwa dengan
bersedekah harta kita akan habis, maka sungguhlah keliru hal itu. Sedekah akan
mendatangkan rezeki, yang jumlahnya berlipat-lipat dari apa yang disedekahkan,
seperti janji Allah dalam Q.S Al-Baqarah: 261
“Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi
Maha Mengetahui.”
Bersedekah
tidak hanya diartikan dengan menyumbangkan uang kita, tetapi sedekah bisa dalam
bentuk lain juga, seperti menyumbangkan darah, menyumbangkan barang-barang,
waktu atau pengetahuan kita. Sedekah pada hakikatnya menyumbang sesuatu yang
kita miliki, sesuai dengan kemampuan kita, dengan tujuan membantu orang lain
dan mengharap ridho Allah SWT semata.
“Hai
orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi
untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan
daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.” (QS. Al Baqarah:267)
Sudahkah
kita bersedekah hari ini?
Semoga
kita termasuk orang-orang yang senantiasa ingat akan nikmat yang telah
dikarunikanNya dan membaginya dengan sesama.
Amin
ya robbal alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar