Mengambil
teladan pada diri Rasulullah SAW.
Pembaca yang budiman, setiap orang
pasti menginginkan karier yang cemerlang di tempatnya bekerja. Dan orang yang
sukses sudah tentu selalu menyiapkan kariernya sejak dini. Mereka telah
menetapkan visi dan misi dalam hidupnya. Ingat orang yang berani membuat
proposal hidupnya dengan jelas dan ditulis jumlahnya hanya 3 %. Sudahkah kita
membuat proposal hidup kita yang ditujukan kepada Allah SWT sebagai do’a dan
mewujudkannya adalah bagian dari pengabdian kita kepada-Nya?
Pembaca yang budiman, orang yang
sukses adalah orang-orang yang fokus sejak awal. Salah satu diantaranya upaya
fokus untuk membaca buku-buku yang berhubungan dengan karier atau bidang expert
yang ingin diraihnya. Kalau kita seminggu membaca tiga buku maka dalam satu
tahun kita menguasai 144 buku dan dalam 10 tahun 1440 buku.
Bayangkan sobat, untuk menyelesaikan
S-3 saja, seorang calon doktor hanya wajib membaca 40 buku referensi di bidang
yang akan ditulisnya. Sementara jika kita terbiasa membaca buku seminggu tiga
kali dengan buku keahlian khusus yang ingin anda dalami, maka dalam 10 tahun
kita telah menamatkan 1440 Buku. Dalam sebuah penelitian kekinian juga
menyebutkan kalau kita memiliki jam terbang 10.000 jam selama 10 tahun atau
rata-rata 3 jam per hari meningkatkan expert maka kita akan menjadi kelompok
yang 1 % manusia yang ahli dibidangnya. Uang? Lupakan! Uang akan mengejar kita
karena keahlian yang kita miliki.
Sobat, mari kita terus meningkatkan valensi diri kita setidaknya 3 jam tiap hari di bidang yang kita akan menjadi expert. Kebangkan terus ilmu kita sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan jangan lupa terus berbagi kepada sesama. Insya Allah ilmu kita jadi bermanfaat. Selain itu kita harus memiliki kesimbangan antara karier di dunia dan di akherat. Dan kita bisa belajar dari baginda Rasulullah SAW. Beliau bukan hanya seorang Nabi tetapi beliau juga adalah seorang kepala negara yang luar biasa. Ketika beliau menjadi seorang kepala negara, banyak orang yang mendapatkan manfaat. Berbeda dengan Fir’aun, Hitler, atau Stalin atau penguasa-penguasa sekarang di negeri-negeri kaum muslimin saat ini justru pada saat mereka berkuasa banyak membuat kesengsaraan dan banyak orang yang kehilangan jiwa dan raganya karena abai terhadap syariat Allah SWT.
Sobat,
diantaranya rahasia kesuksesan karier Rasulullah SAW adalah :
1. Nabi Muhammad SAW selalu bekerja profesional, dengan cara terbaik dan tidak asal-asalan. Beliau pernah bersabda, ” Sesungguhnya Allah menginginkan jika salah seorang dirimu bekerja, maka hendaklah meningkatkan kualitasnya.”
2. Rasulullah SAW dalam bekerja melakukan manajemen yang baik, perencanaan yang jelas, memiliki tahapan-tahapan tindakan dan penetepan skala prioritas.
3. Rasulullah SAW tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan sekecil apa pun. Rasul pernah bersabda, ”Barangsiapa yang dibukakan pintu kebaikkan, hendaknya dia mampu memanfaatkannya. Karena ia tidak tahu kapan ditutupkan kepadanya.”
4. Nabi Muhammad SAW. Dalam bekerja selalu mempertimbangkan masa depan. Beliau adalah sosok yang visioner, sehingga segala aktivitasnya benar-benar terarah dan terfokus. Kita bisa baca firman Allah QS Al-Hasyr :18.
" Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan."
5. Rasulullah SAW tidak pernah menangguhkan pekerjaan atau menunda-nunda pekerjaan. Beliau bekerja secara tuntas dan berkualitas karena beliau menerapkan ayat al-qur’an yang diwahyukan kepada beliau silahkan baca QS. Al-Insyirah :7 "Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain."
6. Nabi Muhammad SAW bekerja secara berjamaah, dengan mempersiapkan membentuk tim yang solid, yang percaya pada cita-cita bersama. Hal ini sesuai dengan QS. Ali Imran ayat 103. "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk."
7. Rasulullah SAW adalah pribadi yang sangat menghargai waktu. Tidak berlalu sedikitpun waktu kecuali menjadi nilai tambah bagi diri dan umatnya. Sebagaimana dalam surat Al-Ashr.
"1. Demi masa. 2.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."
8. Dan yang lebih penting dan utama, Rasulullah SAW menjadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan. Nabi Muhammad SAW bekerja bukan untuk menumpuk kekayaan duniawi tetapi beliau bekerja untuk meraih keridhoan Allah SWT, Inilah justru kunci utamanya.
Pembaca yang budiman, semoga kita bisa mengambil pelajaran yang berharga dari rahasia kesuksesan karier baginda Rasulullah SAW di atas.Amin...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar